Langsung ke konten utama

FAKTA PENYEBARAN COVID-19 DI KABUPATEN SITUBONDO

Data Covid Situbondo
Situbondo - Dalam Beberapa Pekan Angka Positif Covid-19 di kabupaten situbondo menaik tajam Berdasarkan 
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menunjukkan jumlah warga setempat yang positif terpapar virus Corona jenis baru berjumlah 56 orang. Dari seluruh pasien, sebagian besar berasal dari klaster jemaah masjid di Desa Olean.

Mengutip informasi dari Antara, dari total 56 pasien positif, 43 orang dinyatakan berasal dari klaster jemaah masjid. Sisanya tertular dari klaster jemaah umrah dan perjalanan dari luar daerah. Data ini disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Situbondo Abu Bakar Abdi di Situbondo pada Rabu (3/6) malam. Berikut Beberapa Fakta Terbaru Kasus COVID-19 Di Situbondo :

1. Kasus Positif Bertambah

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Situbondo Abu Bakar Abdi di Situbondo, Abu Bakar menjelaskan bahwa pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Situbondo, pada 3 Juni 2020 bertambah lagi lima orang dari klaster jemaah masjid. Sehingga jumlah keseluruhan warga yang terpapar virus mematikan itu menjadi 56 orang, dari sebelumnya yang berjumlah 51 orang.

"Secara keseluruhan, sebanyak 11 orang pasien sudah sembuh total, dua pasien meninggal dunia, dan 43 orang dalam perawatan," terangnya.

Penambahan lima orang itu merujuk pada hasil swab yang diterima Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 Situbondo pada Rabu (3/6). Lima orang yang dinyatakan positif COVID-19 berasal dari Desa Olean, Kecamatan Kota Situbondo.


2. Tempat Karantina Penuh

Abu Bakar Abdi juga merinci tambahan pasien baru positif Corona klaster jemaah Masjid Desa Olean. Sebanyak empat orang masih melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. Sementara satu orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Elizabeth.

Empat orang pasien positif corona harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya karena tempat karantina di Hotel Sidomuncul 1 kawasan Wisata Bahari Pasir Putih saat ini sudah penuh. Sementara Tim Gugus Tugas sedang mempersiapkan penambahan tempat.

"Mereka sementara hari ini karantina mandiri di rumahnya karena tempat karantina di Sidomuncul 1 sudah penuh. Kami masih mempersiapkan untuk mereka," kata Abu Bakar.


3. Penularan dari Jemaah Masjid

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Situbondo Abu Bakar Abdi mengemukakan bahwa penularan COVID-19 dari jemaah masjid tergolong mudah dan cepat menjalar ke orang di sekitarnya.

Penularan virus Corona klaster jemaah Masjid Desa Olean, Kecamatan Kota Situbondo berbeda dengan yang klaster impor atau klaster jemaah umrah. Rupanya virus ini bermutasi sehingga sangat cepat dan mudah menulari orang di sekitarnya.

Klaster jemaah masjid ini mudah menulari orang yang ada di sekitarnya atau saat warga berkumpul atau yang berhubungan erat.

Oleh karena itu, Abu Bakar mengimbau masyarakat, khususnya warga Desa Tenggir (Kecamatan Panji) dan Desa Olean (Kecamatan Kota Situbondo) yang terdampak penularan dari klaster jemaah masjid untuk sementara waktu mengurangi tatap muka langsung atau berkumpul.

"Imbauan saya bagi warga dua desa tersebut, berhenti sementara bertamu dan juga jangan menerima tamu. Tujuannya memutus mata rantai penularan virus ini," pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BENARKAH PENGOBATAN ANGGA PRAJA BUANA MENGGUNAKAN BANTUAN TENAGA LISTRIK??

Angga Praja Buana Semakin dikenalnya Angga Praja Buana lewat keahlian pijat alternatifnya semakin membuat orang bertanya tanya, dari alamat praktek, bisa menyembuhkan penyakit apa saja?, atau bahkan ada yang bertanya tarif dari jasa yang ia kerjakan. Jauh sebelum beberapa video yang viral di facebook rasanya masyarakat tak begitu mengenal angga praja buana dengan keahliannya, namun ketika masyarakat ditanya nama P. Yon Kendit   (Ayah Mertua mas Angga) kita mulai sedikit tahu Pijat Alternatif yang terlebih dahulu menjadi keahlian P. Yon yang juga dikenal banyak masyarakat khususnya situbondo. Ya Mas Angga sendiri adalah generasi penerus kedua setela sang Ayah Mertua Almh. Bpk. Suwiryono berpulang akibat penyakit komplikasi yang di deritanya. Angga Praja Buana & Sang Istri | Almarhum Bpk Suwiryono (Tengah) Di salah status facebook Angga Praja Buana sendiri menulis betapa ia kehilangan sosok Guru, Teman, Sahabat yang sekaligus ayah panutan baginya. Ang...