Langsung ke konten utama

CEK DULU METER ANDA !!! ALASAN KENAPA TAGIHAN LISTRIKMU NAIK BELAKANGAN INI

Situbondo - Di tengah kebutuhan dan penghasilan yang semakin sulit belakangan ini, mungkin ada beberapa diantara anda yang mengeluhkan juga tagihan listrik yang justru naik. Nah Ternyata usut punya usut itu ada alasannya loh, lalu apa sih yang menjadi penyebab tagihan rekening listrik sebagian pelanggan mengalami lonjakan???

yak mengutip informasi dari suara surabaya baru baru ini PT PLN (persero) memberikan penjelasan bagi beberapa pelanggan yang mengalami lonjakan tagihan rekening listrik, sejak diberlakukannya kebijakan baru di bulan Maret 2020 untuk melakukan pencatatan mandiri di tengah pandemi Covid-19.

Fenny Nurhayati Manager Komunikasi PLN Distribusi Jatim mengatakan, banyaknya perusahaan yang menerapkan work from home ikut mengakibatkan meningkatnya pemakaian listrik kebutuhan rumah tangga.

“Sejak akhir bulan Maret, mayoritas pelanggan kita rekeningnya naik drastis karena WFH. Yang awalnya 4 jam, jadi 8 jam pakai AC dan sebagainya. Nah ini dampak pemakaiannya cukup tinggi,” kata Fenny kepada Suara Surabaya, Jumat (5/6/2020).

Ditambah lagi, sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah, membuat PLN akhirnya menarik puluhan ribu petugas pencatatan meter di lapangan, dan meminta pelanggan melakukan pencatatan mandiri melalui kanal yang telah disediakan.

Namun, lanjut Fenny, ternyata sistem pencatatan mandiri oleh para pelanggan ini tidak efektif. Ada pelanggan yang salah melakukan pencatatan, hingga ada yang tidak melakukan pencatatan selama PSBB ini. Sehingga data yang diterima PLN menjadi tidak akurat.

“Otomatis sejak akhir Maret tidak dicatat, akhir April tidak dicatat, akhirnya akhir Mei berharap ada tagihan yang bisa dihitung ril,” kata Fenny. “Bagi pelanggan yang cukup paham, per akhir April sudah merasakan kenaikan lonjakan jadi mereka nyetor tiap bulan. Tapi tidak semua pelanggan mengerti. Ternyata masih ada yang foto (meter pemakaian listrik) awal bulan, lalu disetor tanggal 24, akhirnya data tidak valid bagi PLN,” tambahnya.

Melihat banyaknya pelanggan yang mengeluhkan hal ini, PLN akhirnya melakukan berbagai upaya untuk meringankan beban pelanggan dari sisi pencatatan dan pembayaran.

Dari sisi pencatatan, karena pencatatan mandiri dirasa belum efektif, akhirnya PLN memutuskan untuk mengerahkan kembali petugas pencatatan meter listrik ke lapangan dan rumah-rumah.

“Karena banyak pelanggan yang protes, akhirnya seluruh petugas kami kembali ke lapangan,” kata Fenny. “Di sisi ini, solusi terbaik memang dibaca oleh rekan-rekan di lapangan”.

Selain itu, PLN akan melakukan verifikasi kembali terhadap rekening pelanggan dengan lonjakan tinggi. Setelah didapatkan data yang valid terhadap pemakaian listrik, namun pelanggan merasa keberatan untuk membayar langsung, maka PLN akan memberikan kemudahan agar pelanggan bisa membayar dengan cara mencicil.

“PLN diharapkan memberikan keringanan kepada pelanggan dalam hal pembayaran dampak dari efek kebijakan sebelumnya, namanya kebijakan pencicilan 3 bulan kedepan bagi rekening yang tinggi banget lonjakannya,” ujar Fenny.

Ia melanjutkan, selain itu PLN akan membuat mekanisme lebih lanjut khusus bagi pelanggan dengan lonjakan rekening tinggi, agar tidak terlalu membebani pelanggan.(Sumber : Suara Surabaya)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BENARKAH PENGOBATAN ANGGA PRAJA BUANA MENGGUNAKAN BANTUAN TENAGA LISTRIK??

Angga Praja Buana Semakin dikenalnya Angga Praja Buana lewat keahlian pijat alternatifnya semakin membuat orang bertanya tanya, dari alamat praktek, bisa menyembuhkan penyakit apa saja?, atau bahkan ada yang bertanya tarif dari jasa yang ia kerjakan. Jauh sebelum beberapa video yang viral di facebook rasanya masyarakat tak begitu mengenal angga praja buana dengan keahliannya, namun ketika masyarakat ditanya nama P. Yon Kendit   (Ayah Mertua mas Angga) kita mulai sedikit tahu Pijat Alternatif yang terlebih dahulu menjadi keahlian P. Yon yang juga dikenal banyak masyarakat khususnya situbondo. Ya Mas Angga sendiri adalah generasi penerus kedua setela sang Ayah Mertua Almh. Bpk. Suwiryono berpulang akibat penyakit komplikasi yang di deritanya. Angga Praja Buana & Sang Istri | Almarhum Bpk Suwiryono (Tengah) Di salah status facebook Angga Praja Buana sendiri menulis betapa ia kehilangan sosok Guru, Teman, Sahabat yang sekaligus ayah panutan baginya. Ang...