Langsung ke konten utama

Puskesmas Tolak Antar Jenazah Dengan Ambulans, Pria Bopong Jenazah Anak Pulang ke Rumahnya

Puskesmas Tolak Antar Jenazah, Pria Bopong Jenazah Anak 
KabarBerisik, Peristiwa – Malang nian nasib husein (8), Jenazah bocah yang meninggal di bantaran sungai Cisadane nyatanya harus di bopong sang paman setelah di tolak mentah mentah oleh puskesmas untuk di antarkan menggunakan ambulans puskesmas. Peristiwa inipun viral melalui sebuah video yang tersebar di media sosial salah satunya melalui akun facebook Info Tangerang. 

Sementara itu dilansir dari media suaradotcom, Supriyadi paman dari Husein sendiri mengaku kecewa terhadap pelayanan di Puskesmas Cikokol, Kota Tangerang, Banten. Pasalnya, setelah insiden nahas yang menyebabkan keponakannya meninggal, iapun akhrinya harus membopong jenazah tanpa ambulans setelah insiden penolakan tersebut. 

Peristiwa mengenaskan ini berawal pada Jumat (23/8/2019). Saat itu, empat orang anak asal Kampung Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang tengah asik berenang di aliran sungai Cisadane. Namun nahas, saat itu dua bocah yakni Husen (8) dan Fitra (12) tenggelam. Warga sekitar langsung membantu mencari korban tenggelam. 

Husen ditemukan lebih awal dari rekannya Fitra. Jenazah Husen yang telah terbujur kaku langsung dibawa ke Puskesmas Cikokol, yakni tempat terdekat dari lokasi kejadian. Saat itu paman dari Husen, yakni Supriyadi mencoba meminjam ambulans yang ada di puskesmas tersebut untuk mengantarkan jenazah pulang disemayamkan. 

Tetapi, pihak puskesmas menolak permintaan itu dengan alasan ambulans tidak bisa digunakan untuk membawa jenazah. Alhasil, Supriyadi yang tak kuasa menahan pedih atas kematian ponakannya ini langsung membopong jenazah Husen kembali ke rumah duka. 

Tetapi, saat keluar dari pintu puskesmas pengendara yang melintas langsung menawarkan diri untuk mengantar jenazah tersebut. Supriyadi saat disambangi ke kediamannya oleh Suara.com mengakui, saat ini jasad Husein sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Cikokol, Kelapa Indah, Kota Tangerang pukul 23.00 WIB atau tujuh jam setelah ditemukan, Jumat (23/8/2019). 

"Sudah dimakamkan kemarin malam langsung," ucapnya dikediaman Husen, Sabtu (24/8/2019). Ia mengakui kecewa atas kejadian penolakan puskesmas tersebut. Padahal, jarak antara puskesmas dengan rumah duka hanya sekitar 500 meter. 

"Jadi, petugas Puskesmas enggak mau mengantar jasad keponakan saya karena mobil ambulans diperuntukkan bagi pasien saja, bukan orang meninggal," ujarnya. Dia mengaku saat itu keluarga korban juga sempat menghubungi pihak rumah sakit lain dan Pemkot Tangerang melalui call center 112 untuk mendapatkan pelayanan ambulans. Namun, tetap tidak mendapatkan pelayanan. 

"Kami hanya kecewa dengan respons rumah sakit dan 112. Seharusnya, untuk pelayanan di rumah sakit tolong hal-hal darurat diutamakan," tukasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BENARKAH PENGOBATAN ANGGA PRAJA BUANA MENGGUNAKAN BANTUAN TENAGA LISTRIK??

Angga Praja Buana Semakin dikenalnya Angga Praja Buana lewat keahlian pijat alternatifnya semakin membuat orang bertanya tanya, dari alamat praktek, bisa menyembuhkan penyakit apa saja?, atau bahkan ada yang bertanya tarif dari jasa yang ia kerjakan. Jauh sebelum beberapa video yang viral di facebook rasanya masyarakat tak begitu mengenal angga praja buana dengan keahliannya, namun ketika masyarakat ditanya nama P. Yon Kendit   (Ayah Mertua mas Angga) kita mulai sedikit tahu Pijat Alternatif yang terlebih dahulu menjadi keahlian P. Yon yang juga dikenal banyak masyarakat khususnya situbondo. Ya Mas Angga sendiri adalah generasi penerus kedua setela sang Ayah Mertua Almh. Bpk. Suwiryono berpulang akibat penyakit komplikasi yang di deritanya. Angga Praja Buana & Sang Istri | Almarhum Bpk Suwiryono (Tengah) Di salah status facebook Angga Praja Buana sendiri menulis betapa ia kehilangan sosok Guru, Teman, Sahabat yang sekaligus ayah panutan baginya. Ang...