Langsung ke konten utama

KONSER INBOX SCTV SITUBONDO DIBATALKAN PASCA GEMPA MANGNITUDO 6,3 DI JAWA TIMUR

INBOX Alun Alun Situbondo Batal

KABAR TERASIK – Pasca Gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo di Situbondo yang di susul oleh belasan gempa susulan di kota berjuluk kota santri bumi sholawat nariyah ini, pihak Pemerintah kabupaten Situbondo sepakat membatalkan event parade batik 2018 dan konser INBOX SCTV di alun alun kota situbondo.

Keputusan tersebut diambil dikarenakan khawatir masih akan terjadi gempa susulan, Seperti dirilis BMKG berdasarkan hasil monitor hingga pukul 8.00 pagi (11/10) kemarin, telah  terjadi gempa susulan sebanyak 14 kali. Gempa susulan paling kuat terjadi pukul 2.22 WIB dengan kekuatan 3,5 magnitudo, dan gempa susulan paling lemah terjadi pada pukul 3,13 WIB dengan kekuatan 2,4 magnitudo.

Deputi Bidang Geofisika BMKG, Dr. Ir. MUHAMAD SADLY, dalam siaran persnya mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal, akibat aktivitas sesar lokal di dasar Laut. Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber gempa, menunjukkan gempa di Situbondo dibangkitkan oleh adanya deformasi batuan kerak dangkal dengan mekanisme pergerakan naik.

Sementara itu, Wakil Bupati Situbondo, Ir. H. Yoyok Mulyadi M.Si, membenarkan batalnya konser yang rencananya di isi beberapa artis dan band nasional seperti Papinka Band, Andika & D’Ningrats, Dide Hijau Daun, Budi doremi, Tasya Rosmala, Fitri Carlina dan beberapa artis ibu kota lainnya.

Pemkab situbondo sendiri memutuskan membatalkan konser Inbox SCTV, yang akan berlangsung 13-14 Oktober  mendatang  dengan salah satu alas an keamanan pasca gempa yang terjadi dan berpusat di Timur laut situbondo kemarin.

Yoyok Mulyadi sendiri menambahkan persiapan acara Inbox SCTV sebenarnya sudah sekitar 80 persen. Panggung konser sudah mulai dipasang dan sebagian peralatannya sudah sampai di kota Situbondo. Yoyok mengaku, dirinya dan Bupati H.  Dadang Wigiarto, SH, M.Hum tidak punya pilihan, mengingat tidak ada yang pernah tahu kapan gempa susulan akan terjadi. Peristiwa gempa di Lombok, Palu dan Donggala, juga diawali gempa dengan kekuatan relatif kecil.

Meski begitu Wakil Bupati Ir. H. Yoyok Mulyadi M.Si, berharap situbondo tetap kondusif dan tidak terjadi gempa lagi di Situbondo. Oleh karena dirinya beserta seluruh Aparatur Sipil Negara dan masyarakat, siang kemarin (11/10) melaksanakan do’a bersama di Masjid Jami’ Al Abror untuk keselamatan Kota Situbondo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BENARKAH PENGOBATAN ANGGA PRAJA BUANA MENGGUNAKAN BANTUAN TENAGA LISTRIK??

Angga Praja Buana Semakin dikenalnya Angga Praja Buana lewat keahlian pijat alternatifnya semakin membuat orang bertanya tanya, dari alamat praktek, bisa menyembuhkan penyakit apa saja?, atau bahkan ada yang bertanya tarif dari jasa yang ia kerjakan. Jauh sebelum beberapa video yang viral di facebook rasanya masyarakat tak begitu mengenal angga praja buana dengan keahliannya, namun ketika masyarakat ditanya nama P. Yon Kendit   (Ayah Mertua mas Angga) kita mulai sedikit tahu Pijat Alternatif yang terlebih dahulu menjadi keahlian P. Yon yang juga dikenal banyak masyarakat khususnya situbondo. Ya Mas Angga sendiri adalah generasi penerus kedua setela sang Ayah Mertua Almh. Bpk. Suwiryono berpulang akibat penyakit komplikasi yang di deritanya. Angga Praja Buana & Sang Istri | Almarhum Bpk Suwiryono (Tengah) Di salah status facebook Angga Praja Buana sendiri menulis betapa ia kehilangan sosok Guru, Teman, Sahabat yang sekaligus ayah panutan baginya. Ang...