Pahala, Hikmah dan Keutamaan Shalat Tarawih |
KABAR Terasik, Ramadhan – Salah satu amalan yang berbuah pahala di bulan suci
ramadhan adalah kita saling berlomba dalam mengerjakan amal kebaikan, Tak
terkecuali amalan sholat tarawih. Nah berikut artikel mengenai hikmah atau
seputar sholat tarawih yang kita kerjakan di bulan suci Ramadhan 1439 H.
Bersumber dari Kitab Durratun Nasihin karya Ustman Bin Hasan Bin Ahmad
Sukr al-Khaubawae, di sebutkan bila pahala shalat tarawih dari malam pertama
hingga terakhir ternyata berbeda.
Dalam sebuah BAB yang membahas Keistimewaan Ramadhan dari Ali bin Abi
Thalib RA bahwa dia berkata : Nabi Muhammad SAW ditanya tentang
keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian Beliau
menyampaikan "Seorang Muslim yang melaksanakan Sholat
Tarawih dari Malam Pertama hingga Malam Terakhir (Ke-29 atau 30), maka Fadhilah
(Kebaikan) yg Allah SWT sediakan baginya pada tiap malam adalah sebagai berikut"
1. Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia
dilahirkan oleh ibunya.
2. Dan pada malam kedua, ia diampuni dan juga kedua orang tuanya (diampuni
dosa-dosanya), jika keduanya mukmin.
3. Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah
beramal, karena ALLOH telah mengampuni dosamu yang telah lewat.”
4. Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat,
Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).
5. Pada malam kelima, Allah SWT memeberikan pahala seperti pahala orang
yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah (Nabawi) dan Masjidil Aqsha.
6. Pada malam keenam, Allah SWT memberikan pahala orang yang berthawaf di
Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
7. Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa AS dan
kemenangan Beliau atas Fir’aun dan Haman.
8. Pada malam kedelapan, Allah SWT memberinya apa yang pernah Allah SWT
berikan kepada Nabi Ibrahin as
9. Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada Allah SWT
sebagaimana ibadatnya Nabi Muhammad SAW
10. Pada Malam kesepuluh, Allah SWT mengkaruniai dia kebaikan dunia dan
akhirat.
11. Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan
dari perut ibunya.
12. Pada malam keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya
bagaikan bulan di malam purnama.
13. Pada malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman
dari segala keburukan.
14. Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian
untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah SWT
membebaskannya dari Hisab pada hari kiamat.
15. Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para
penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.
16. Pada malam keenam belas, Allah SWT tetapkan baginya kebebasan untuk
selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam Surga.
17. Pada malam ketujuh belas, Allah SWT berikan padanya pahala seperti
pahala para Nabi.
18. Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah
SWT, sesungguhnya Allah SWT ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”
19. Pada malam kesembilan belas, Allah SWT mengangkat derajat-derajatnya
dalam Surga Firdaus.
20. Pada malam kedua puluh, Allah SWT memberikannya pahala para Syuhada
(orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
21. Pada malam kedua puluh satu, Allah SWT membangunkan untuknya sebuah
gedung dari cahaya.
22. Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan
aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.
23. Pada malam kedua puluh tiga, Allah SWT membangunkan untuknya sebuah
kota di dalam surga.
24. Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh 24 (duapuluh empat) doa
yang dikabulkan.
25. Pada malam kedua puluh lima, Allah SWT membebaskannya dari azab kubur.
26. Pada malam keduapuluh enam, Allah SWT mengangkat pahalanya selama empat
puluh tahun.
27. Pada malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati Shiroth pada hari
kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
28. Pada malam keduapuluh delapan, Allah SWT mengangkat baginya 1000
(seribu) derajat dalam surga.
29. Pada malam kedua puluh sembilan, Allah SWT memberinya pahala 1000
(seribu) haji yang diterima.
30. Dan pada malam ketiga puluh, ALLAH SWT berfirman : “Hai hamba-Ku,
makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga
Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.”
Kita boleh saja mempercayai artikel ini sebagai pemacu untuk meningkatkan ibada kita kepada Allah SWT dibulan suci ini, terlepas dari sahih tidaknya hadist mengenai Fadhilah atau Kebaikan yang Allah SWT sediakan pada tiap malam malam sholat Tarawih. Sebab ada yang mengatakan bila hadis di atas adalah kurang sahih atau dikatakan tidak bersumber dari Nabi Muhammad SAW, untuk itulah bagi yang ilmu lebih boleh sharing di komentar di bawah, untuk melengkapi artikel ini. (HH/KT)
Komentar
Posting Komentar