![]() |
| ILUSTRASI GERHANA/Twitter |
RAGAM, Kaleidoskop - Sepanjang tahun 2017, beberapa peristiwa
astronomi pernah kita alami mungkin diantara kita juga masih mengingatnya, dan
kali ini kita akan review kembali beberapa peristiwa gerhana yang terjadi selama
kurun waktu 2017.
Dilansir
dari beberapa fenomena gerhana
tercatat sepanjang tahun 2017 dan berikut selengkapnya :
1. 11 Februari 2017, Gerhana Bulan Penumbra
Gerhana Bulan Penumbra terjadi di tanggal 11 Februari sekaligus menjadi pembuka
musim gerhana tahun 2017. Berbeda dari gerhana bulan total maupun gerhana bulan
sebagian, Bulan tidak akan menghilang di langit malam. Bahkan tidak mudah untuk
bisa mengetahui apakah Bulan sedang berada dalam kondisi Gerhana ataukah hanya
Bulan Purnama biasa. Saat gerhana bulan penumbra, Bulan hanya tampak berubah
sedikit gelap, atau berkurang kecerlangannya. Ketika Gerhana Bulan Penumbra,
Bulan akan masuk dalam kerucut penumbra Bumi, dan tetap menerima sebagian
cahaya Matahari untuk dipantulkan. Untuk Gerhana Bulan Penumbra 11 Februari
2017, sebagian masyarakat Indonesia bisa mengamati gerhana ini. Atau lebih
tepatnya masyarakat yang berada di Sumatera, sebagian Jawa, dan sebagian kecil
Kalimantan. Itupun hanya sesaat, karena gerhana dimulai ketika Bulan akan
terbenam dan fajar menyingsing.
2. 26 Februari 2017, Gerhana Matahari Cincin
Gerhana Matahari Cincin, mengawali beberapa gerhana matahari yang
terjadi sepanjang tahun 2017, ketika fenomena ini terjadi Cincin api Matahari
akan menghiasi langit dan membuat takjub semua orang yang melihatnya. Proses
terjadinya gerhana matahari cincin sama saja dengan gerhana matahari total.
Bedanya, Bulan sedang berada pada posisi yang jauh dari Bumi maka tidak seluruh
piringan Bulan menutupi piringan Matahari. Karena itulah, piringan Bulan tampak
lebih kecil dari piringan Matahari sehingga memberi bentuk cincin atau mungkin
donat buat kita yang melihatnya.
Sayangnya Gerhana
Matahari Cincin ini tidak dapat dilihat dari indonesia, sebab hanya melintasi
beberapa negara seperti Amerika Selatan, Samudera Atlantik, Afrika dan
Antartika. Jejak cincinnya bisa dinikmati dari area Samudera Pasifik, Chile,
Argentina, Samudera Atlantik dan Afrika.
3. 7 Agustus 2017, Gerhana Bulan Sebagian
Saat Gerhana
Bulan Sebagian, sebagian piringan Bulan akan berada dalam umbra Bumi dan
sebagian lagi berada di area penumbra. Bagian Bulan yang berada di umbra Bumi,
tidak akan dapat menerima cahaya Matahari sedangkan sebagian lainnya di
penumbra masih bisa menerima sebagian cahaya Matahari. Karena itu, pengamat
bisa melihat sebagian Bulan menghilang dan sebagian lainnya agak redup. Untuk
gerhana bulan sebagian 7 Agustus 2017, seluruh masyarakat Indonesia juga
melihat seluruh proses gerhana. ada yang ingat????
4. 21 Agustus — Gerhana Matahari Total
Bukti bahwa
Gerhana Matahari Total (GMT) bukan sesuatu yang sangat langka juga terjadi di
tahun 2017, GMT terjadi pada tanggal 21 Agustus 2017. Hanya saja, peristiwa langka
tersebut lagi lagi tidak melewati kawasan Indonesia. Gerhana Matahari Total
2017 hanya melintasi seluruh wilayah Amerika Serikat dan sebagian wilayah
Amerika Selatan. Jalur totalitas gerhana pada saat itu melintas dari Pasifik
Utara, Amerika Serikat dan Atlantik Selatan.
Demikian 4 peristiwa
gerhana yang terjadi selama kurun waktu 2017, yang dilansir dari dimana Tahun ini, diisi oleh 4
gerhana yang terdiri dari 2 gerhana Matahari dan 2 gerhana Bulan. Musim kedua
gerhana di tahun 2017 akan terjadi bulan Agustus 2017 pada tanggal 7 dan 21
Agustus 2017. Pada tanggal 7 Agustus 2017, masyarakat Indonesia berkesempatan
menikmati gerhana bulan sebagian dan pada tanggal 21 Agustus 2017.
(sumber :

Komentar
Posting Komentar